Sejarah Mooncake (Kue Bulan)
Mooncake ini adalah salah
satu sajian khas dari Daratan Tiongkok, dan banyak terdapat di
mana-mana pada saat Mid Autumn Festival setahun sekali, terkecuali di
Jepang, yang katanya tersedia sepanjang tahun, dan dikenal dengan
sebutan “Geppei”.
Secara umum, mooncake ini berbentuk bundar atau persegi dengan diameter
berkisar antara 10 cm, dan ketebalan 4-5 cm. Berisi suatu pasta padat
dan liat di dalam kulit tipis sekitar 2-3 mm. Di tengah mooncake itu
biasanya berisi kuning telor asin, bisa sebutir, 2 butir, bahkan 4
butir. Mooncake adalah makanan berat, kaya dengan rasa, dibandingkan
dengan kebanyakan pastry model barat.
Dalam penanggalan Imlek , perayaan awal musim gugur, dirayakan pada
tanggal 15 bulan 8 penanggalan Imlek . Perayaan datangnya musim gugur
ini bisa dikatakan ada kemiripan dengan perayaan Thanksgiving Day di
Amerika. Jika di Thanksgiving Day, orang memanjatkan syukur karena hasil
panen yang melimpah, demikian juga di Mid Autumn Festival, rakyat di
Daratan Tiongkok bersyukur akan awal panen sebelum memasuki musim
dingin. Tapi ada juga pendapat bahwa esensi Thanksgiving di Amerika
lebih mirip dengan perayaan Winter Solstice Festival (Dongzhi Festival),
yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama “sembahyang ronde” di bulan
Desember.
Apa yang diperingati dan bagaimana asal usul peringatan musim gugur ini? Banyak sekali versi, baik di negeri Tiongkok sendiri dengan beberapa versi, maupun di negeri-negeri lain yang masih berakar budaya sama seperti Jepang dan Vietnam, di mana mereka mempunyai hikayat sendiri tentang perayaan musim gugur ini.
Revolusi Ming (berdirinya Dinasti Ming)
Setelah dijajah sekian lama oleh penjajah Mongol di bawah Dinasti Yuan (1280 – 1368) – ada yang menyebutnya Dinasti Goan (beda dialek pengucapan saja). Bagi yang suka baca cerita silat dan nonton serial silat, ini jamannya Sin Tiau Hiap Lu (Yo Ko – Siao Liong Lie) di mana kota Siang Yang akhirnya jatuh ke tangan orang Mongol dan seluruh Tiongkok ada di bawah kekuasaan dinasti baru, Yuan. Dalam kurun waktu itu, pemberontakan untuk menumbangkan Dinasti Yuan berlangsung terus, dan belum pernah berhasil. Akhirnya di kisaran tahun 1360’an, timbul’lah gerakan bawah tanah, yang dipimpin oleh seorang petani bernama Zhu Yuanzhang, yang memimpin gerakan perlawanan kepada penjajah Mongol. Zhu dan penasehatnya Liu Bowen menyebarkan issue bahwa ada penyakit tak tersembuhkan dan hanya bisa dicegah dengan memakan kue bulan (mooncake) yang sudah dipersiapkan secara khusus yang kebetulan jatuh pada mid autumn, yaitu tanggal 15 bulan 8.
Ternyata itu adalah satu cara untuk menyebarkan surat kepada sebagian besar rakyat yang mendukung pemberontakan menggulingkan penguasa Mongol. Cara untuk menuliskan pesan rahasia itu adalah dengan cara sedemikian sehingga harus dikemas dalam 4 buah mooncake, dan dikemas dalam 1 kotak. Masing-masing mooncake itu harus dipotong menjadi 4 bagian, sehingga total mendapatkan 16 potong yang kemudian harus dirangkai sedemikian sehingga pesan rahasia tsb dapat terbaca. Ada juga versi yang mengatakan bahwa pesan rahasia tsb ditulis di kertas dan dimasukkan di tengah mooncake.
Sementara itu, versi keren dari kisah kepahlawanan ini adalah dapat kita baca di buku Golok Pembunuh Naga (Yi Tian Tu Long Ji/To Liong To), dengan tokohnya Thio Bu Ki dan Tio Beng. Di dalam cerita silat ini disebutkan bahwa Zhu adalah salah satu bawahan dari Thio Bu Ki. Di samping itu, masih ada lagi novel karangan Ching Yun Bezine dengan judul River of Lanterns, versi English, terbitan Signet ISBN 0-451-17555-7 dan versi bahasa Indonesia, terbitan Gramedia tahun 1995, ISBN 979-605-171-0). Bagi yang berminat silakan dicari di Amazon. Kebetulan saya punya keduanya.
Singkat cerita, Dinasti Yuan tumbang, dan bergantilah menjadi Dinasti Ming (1368 – 1644) dengan kaisar pertama adalah Zhu Yuanzhang. Untuk mengenang perjuangan dan titik balik berdirinya Dinasti Ming, sejak saat itu, mid autumn diperingati secara rutin sampai sekarang.
Mooncake Styles
• Cantonese-style mooncake: ini yang paling mendunia, berasal dari provinsi Guangdong, dan di tempat asalnya terdapat lebih dari 200 variasi.
• Suzhou-style mooncake: bermula dari ribuan tahun lalu, campuran yang royal dari lemak binatang dan gula serta tepung. Model yang ini banyak juga terdapat di Indonesia.
• Beijing-sytle mooncake: ada 2 variasi, yang satu disebut dengan di qiang, yang lebih mirip dengan Suzhou style. Dan satu lagi disebut dengan fan mao, di mana rasanya cenderung lebih flaky.
• Chaoshan (Tiociu)-style mooncake: ini juga flaky tapi lebih memiliki diameter yang lebih besar daripada Cantonese-style, tapi lebih tipis. Aroma lemak yang digunakan akan lebih kuat untuk style ini.
• Ningbo-style mooncake: lebih khusus di provinsi Zhejiang, rasa lebih cenderung ke asin dan spicy.
• Yunnan-style mooncake: cenderung lebih manis.
Mooncake modern sekarang lebih banyak lagi variasinya, ada yang dari agar-agar, ada yang dari ketan/glutinous rice, ada yang isinya keju, chicken floss (abon ayam), tiramisu, bahkan ice cream, coffee, dsb, dsb.
Mooncake di Indonesia
Entah sejak kapan mooncake di Indonesia diadaptasi, yang jelas, saya rasa usianya sudah sama tuanya dengan usia imigran perantauan dari Tiongkok yang pertama datang ke Indonesia. Di Semarang, kota kelahiran saya, mooncake yang paling populer adalah 2 jenis, yaitu Cantonese-style mooncake, yang banyak dibikin oleh restoran-restoran lama di Semarang, seperti Phien Thjwan Hiang, Pringgading, kemudian yang khusus memproduksi seperti Kiem Liong, Cap Bayi, dan masih banyak lagi. Serta style dari Suzhou dan Tiociu yang kemudian diadaptasi namanya menjadi PIA.
Dalam kesempatan ini juga, CNI mengeluarkan produk 'CNI Supreme Gold Mooncake', berbeda dengan mooncake pada umumnya, CNI Supreme Gold Mooncake memiliki 4 varian rasa, diantaranya yaitu 'Glutinous Rice Yam Omochi' rasa talas berpadu dengan lembutnya mochi, 'Pandan Delight' aroma rasa pandan yang harum dan rasa legit berpadu dengan kuning telur, 'Pure Lotus Single Yolk' rasa klasik biji teratai dengan kuning telur yang lezat, serta 'Oriental Pearl' rasa baru dengan lapisan snow skin rasa kacang hijau berpadu dengan lembutnya mochi, cream cheese dan kacang macadamia.
CNI Supreme Gold Mooncake dibuat dengan menggunakan bahan pilihapreme Gold Mooncake pun didesain cantik dan elegan dengan dominasi warna biru muda serta bunga sakura yang menawan, sangat cocok untuk dijadikan bingkisan/hantaran istimewa pada moment istimewa untuk keluarga maupun relasi kerja.(*)
No comments:
Post a Comment